MAKALAH DAN PENGEMBANGAN MATERI KOMUNIKASI PENDIDIKAN TENTANG BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN ETIKA TIK
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komuniasi Pendidikan dan untuk dipresentasikan dalam diskusi kelas pada hari Jum’at, 14 November 2008
Dosen/asdos : Dr. Deni Darmawan, M.Si
Disusun oleh kelompok 5:
1. Afief Yona Ramadhana (0806935)
2. Asep Yasir Mulyawan (0802593)
3. Edi Junaedi (0806368)
4. Ence Surahman (0800201)
5. Makhsus (0802778)
6. Mohammad Haris Pratama (0806938)
7. Hendro Setiadi (0805526)
8. Rizky Djati Munggaran (0803129)
9. Rizky Ananda (0806924)
KONSENTRASI GURU TIK PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2008
KATA PENGANTAR
Fuji, fuja serta syukur hanya milik Allah semesta alam, yang dengan kemudahan memberikan berkah dan karunianya alhamdulilah kami dapat menyelesaikan penyusunan dan berusaha untuk menyusunnya secara sempurna makalah pengembangan materi komunikasi pendidikan tentang “Bidang Garapan Teknologi Komuniasi dan Etika TIK”. Salawat dan salam semoga Allah curah limpahkan kepada panutan umat manusia yakni Nabi Muhammad Saw beserta seluruh pengikitunya, Amin.
Makalah ini berjudul “Bidang Garapan Teknologi Komunikasi Dan Etika TIK” (study analisis dan pengembangan materi dalam buku yang berjudul ‘Teknologi Informasi dan Komunikasi’ karya Bapak Dr.Deni Darmawan, M.Si’ yang dijadikan materi pokok mata kuliah Komunikasi Pendidikan di jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan konsentrasi guru TIK semester ganjil. Dalam penyusunannya kami menggunakan metode ‘analitical exsposition’ yaitu metode pemaparan analisis, dimana dalam pengerjaannya kami melakukan pendalaman materi ditambah dengan observasi sederhana, dan akhirnya kami rangkai dalam susunan makalah yang saat ini and baca.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini, doa kami semoga Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda, amin.
Terakhir “tiada gading yang tak retak, begitupun kesempurnaan hanya milik Allah” maka dari itu dengan segala kerendahan hati dan dada yang terbuka lebar apabila pembaca menemukan berbagai kekurangan dan kesalahan dalam isi makalah ini kami harapkan kritik dan sarannya, demi perubahan perbaikan dimasa yang akan datang. Kritik dan saran bisa langsung di sampaikan kepada penyusun.
Bandung, 11 November 2008
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini peran Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) merupakan pilar utama dan menjadi garda terdepan dalam barisan konten pendidikan itu sendiri. Dan dalam hal itu pula Kita menyadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau yang biasa disebut sebagai IPTEK telah banyak membantu dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan kehidupan manusia di belahan dunia manapun.
Setelah diamati scara mendalam oleh para ahli dalam relitanya teknologi informasi itu meiliki bidang-bidang garapan. Diantara bipdang garapan yang dimaksud diantaranya
1.2 Rumusan Masalah
Banyak hal yang menurut penulis perlu diungkap secara mendalam mengenai pembahsan yang kami susun ini, namun demikian dengan tujuan untuk membatasi permasalahan yang dibahas, maka team penyusun membuat rumusn-rumusan berupa pertanyaan-pertanyaan seputar materi pembahasan yaitu;
1. apakah pengertian dari teknologi irforamasi?
2. Bagaimanakah aflikasinya dalam dunia setiap komponen pendidikan?
3. Bidang-bidang apa sajakah yang menjadi bagian dari garapan tenologi informasi?
4. Bagaimanakah dengan etika dalam TIK?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah mengatahui berbagai bidang garapan dalam teknologi informasi dan etika didalam TIK. Namun untuk lebih memfokuskan tujuan masalahnya yaitu;
1. menjelasan pengertian dari teknologi
2. menguraikan setiap bidang garapan dalam teknologi informasi
3. menguraikan mengenai etika yang harus dimiliki dalam dunia TIK.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang kami gunakan adalah metode analytical axsposition, sementara pendekatan yang kami gunakan adalah pendekatan interdisipliner, dengan langkah kerja penyusunan dilakukan dengan kajian buku sumber serta pengembangan materi dan konten materi dengan kajian pustaka dari buku dan juga internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
BIDANG GARAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN ETIKA TIK SERTA PRAKTEKNYA DI DALAM KOMPONEN - KOMPONEN PENDIDIKAN
Ketika kita memperbincangkan tentang pendidikan maka yang terbesit dalam pikiran kita adalah sesuatu hal atau suatu proses yang perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, mengapa demikian? Karena proses pendidikan harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Karena pendidikan itu merupakan fondasi atau hal mendasar bagi perjalanan kehidupan manusia. Bisa dibayangkan seandainya proses pendidikan dilaksanakan secara asal-asalan tanpa landasan dan pengelolaan yang baik tentu hasilnya pun akan asal-asalan. Dan mutu dari hasil pendidikan itu tidak akan memuaskan.
Sejalan dengan hal diatas, maka dalam proses pendidikan itu harus dilaksanakan dengan optimal, ditangani oleh ahlinya dengan system yang diupayakan sesempurna mungkin. Dibawah ini penulis tuliskan beberapa aplikasi dalam proses pendidikan, yang mana hal-hal dibawah ini harus menjadi factor pendidikan yang diutamakan, hal yang dimaksud diantaranya;
1. Siswa
2. Guru
3. Sumber belajar
4. Metode belajar
5. Media pembelajaran
6. Proses belajara mengajar
7. Buku
Beberapa hal diatas adalah daftar komponen pembelajaran yang harus diperhatikan. Dari komponen-komponen diatas tidak akan dapat berjalan dengan baik dan lancer sesuai rencana apabila proses penyampainnya tidak menggunakan teory atau ilmu. Adapun ilmu yang kami maksud dari hal diatas adalah ilmu komunikasi. Adapun ilmu komunikasi yang saat ini ada tentu akan lbih sempurna jika dibumbui dengan pemanfaatan dari teknologi. Maka dari hal itu kami mencoba untuk mmbuka tabir untuk menyingkap aplikasi dari komponen-komponen pembelajaran dengan ilmu teknologi komunikasi.
Adapun hal-hal yang perlu untuk diterapkan dalam komponen- komponen diatas diantaranya:
1. Keterampilan Komunikasi (Communications Skill)
Keterampilan berkomunikasi dapat diartikan sebagai kemahiran sikap, perilaku, tutur kata, gerak tubuh, yang dilakukan oleh seseorang ketika melakukan proses interaksi dengan lawan komunikasinya (komunikan), sehingga proses interaksi berlangsung baik dan sampai kepada tujuan dari proses interaksi yang dilakukannya.
Seseorang bisa dikatakan terampil dalam berkomunikasi apabila:
1. Mampu berbicara dengan diksi (pemilihan kata yang tepat dan kaya makna) dengan penuh gairah dan aura yang mempengaruhi lawan bicaranya, sehingga lawan bicaranya menyimak dengan sungguh-sungguh segala isi pembicaraannya.
2. Pembicaraan dan gaya bicaranya mampu menghipnotis audiensnya.
3. Ketika berbicara maka semua tujuan pembicaraanya bisa tercapai.
Kaitannya dengan proses pendidikan lebih khususnya dalam proses pembelajaran, kemampuan ini mutlak harus dikuasai khususnya oleh tenaga pengajar atau instruktur. Karena temapilnya pengajar dalam berkomunikasi akan membuat suasana belajar lebih baik, diamana semua materi dapat disampaikan dan diterima oleh siswa.
Pada hakikatnya kemapuan dasar berkomunikasi itu diantaranya adalah mengamati, maksudnya seseorang bisa dikatan kompeten dalam berkomunikasi apabila orang tersebut mampu menginterpretasikan semua pesan dari hsil pengamatannya dan akhirnya mampu menyampaikan kepada komunikan yang lain. Dalam dunia pembelajaran khususnya para siswa dituntut untuk mampu merespon pembicaraan pengajar, salah satunya dengan mengamati semua pembicaraannya. Karena mengamati itu lebih memiliki kesan yang lebih dalam dibandingkan dengan hanya melihat saja. Dala proses mengamati organ tubuh yang bekerja bukan hanya mata saja melainkan pendengaran juga bekerja, hati dan pikiran juga ikut bekerja tidak terkecuali otak, sehingga proses mengamati itu adalah hal penting yang harus dibiasakan oleh para komunikan.
Selain mengamati, kemampuan dasar berkomunikasi adalah kemampuan menulis, menulis yang dimaksud adalah menulis pesan yang perlu disampaikan kepada komunikan. Adapun jenis-jenis tulisan yang banyak beredar seperti tulisan yang cenderung akademik, baku, popular, enak dibaca, dan berat atau formal.
Kesimpulannya komunikan dikatakan terampil dalam berkomuniksi yaitu apabila komunikan tersebut mampu menginterpretasikan pesan dan menyalurkannya kepada komunikan yang lain. Begitupun dalam dunia pembelajaran, dimana siswa diharpkan mampu menyebarkan pesannya kepada yang lain, baik itu secara langsung atau dalam waktu relative singkat ataupun dalam waktu yang relative lebih lama, misalnya ketika siswa tersebut berprofesi sebagai guru.
2. Keterampilan Komunikasi Mengajar (Teaching Communication Skills);
Seperti yang dituliskan sebelumnya, para pengajar harus mampu berkomunikasi dengan baik terutama dengan siswanya. Karena jika saja guru tidak memiliki ilmu komunikasi yang baik maka materi yang akan disampaikan belum tentu tersampaikan, dan akhirnya tujuan dari pembelajaranpun tidk akan tercapai. Dan itu adalah akibat patal dari hal sepele yang ahrus dihilangkan.
Apalagi dewasa ini ketika dunia disuguhkan dengan perkembangan teknologi informasi, maka sacara otomatis pengajar harus mampu menguasai bidang TI tersebut, tujuannya untuk apa? Agar pengajar mampu mengemas metri ajar dengan kemasan yang lebih menarik sehingga proses pembelajaranpun akan berjalan dengan lebih menyenangkan an tidak terkesan monoton. Contoh prakteknya seperti dengan menggunakan apliksai power point atau plas untuk menyampaikan materi.
Selain dalam dunia pendidikan seperti yang diuaraikan diatas, maka diluar pendidikan pun ahrus diterapkan tentang teknik berkomunikasi yang lebih canggih contohnya bagi seorang orator, trainer, dan sebagainya. Mereka juga wajib untuk menguasai teknik berkomunikasi tingkat tinggi yang di bumbui dengan TI.
3. Menggunakan Teknologi Untuk Proses Komunikasi (Using Technology For Communication);
Kita tahu bahwa komunikasi akan berlangsung lebih baik apabila dalam prosesnya menggunakan media yang baik pula. Media yang kami maksud disini tentu umum, dan tergantung dalam pemenfaatannya. Misalya mengirim pesan melalui sms (short message system) atau pesan singkat, maka untuk menyampaikan pesan singkat tersebut tentu akan membutuhkan phonsel, dan signal phonselnya. Ketika guru akan menerangkan auatu materi ajar maka guru harus menggunakan media computer, infokus, dan peralatan lainnya. Hal yang lain misalnya informasi disebarkan melalui media elekteronik,ataupun media cetak.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap proses penyampain informasi maka juga harus diperhatikan dengan media apa komunikasi itu dilaksanakan agar prosesnya lebih cepat.
4. Komunikasi Lisan (Oral Communication);
Komunikasi lisan ialah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lisan sebagai alat pitalnya, walaupun dalam prakteknya ada juga bantuan dari gerak tubuh, mimik muka sabagi bumbu pembicaraa. Komunikasi lisan saat ini penggunaannya sudah lebih berkurang tidak seperti dahulu lagi, karena saat ini telah banyak bermunculan media-media lain yang lebih efisien, sebagai hasil perkembangan teknologi modern.
Namun demikian komunikasi lisan masih sangat mayoritas digunakn oleh manusia untuk berkomunikasi, contoh konkritnya guru menerangkan materi dikelas, atau obrolan-obrolan sehari-hari yang mungkin tidak begitu disadari kalau hal itu juga termasuk dalam kegiatan komunikasi.
Kalau diliha dari sejarahnya justru komunikasi yang satu ini berperan sangat baik, seperti contoh para nabi, rosul yang menyampaikan, pastur, biksu, pemerintah, orator, mereka menyampaikan pesannya hanya dengan menggunakan lisan saja, tetapi terbukti sangat berpengaruh bagi masayarakat disekitarnya.
5. Komunikasi Dengan Multimedia (Multimedia Communication);
Komunikasi dengan multimedia dapat diartikan sebagai suatu proses komunikasi yang menggunakan beberapa media dalam satu lingkup yang sekaligus. Seperti contohnya kita akan menyampaikan sesuatu hal kepada orang lain, maka jika kita menggunakan multimedia, pesan yang kita sampaikan itu akan terkesan lebih bermutu.
Dalam dunia pendidikan pun demikain, dimana setiap pengajar wajib menguasi perlengkapan multimedia, yang diantaranya adalah computer, computer memang cukup tepat diberi gelar sebagai perlengkapan multimedia karena dalam computer, memuat bebagai program pengolah pesan seperti ada aplikasi pengolah kata, pengolah angka, pengedit foto, film, dan sebagainya.
Dengan computer maka para komunikator akan dengan mudah mengemas pesan yang akan disampaikannya dengan lebih menarik.
Selain itu dalam dunia pendidikan saat ini muncul internet diberbagai tempat, walaupun belum merata semuanya. Tapi minimal sudah ada khusunya dilembaga-lembaga pendidikan, pemerintahan. Dengan adanya internet masuk desa maka proses penyampaian informasi itu akan berlangsung lebih cepat lagi.
6. Program Komunikasi /Communication Program (Vedeo, TV, Radio, Komputer Dan Sejenisnya) ;
Dalam komunikasi program komunikasi itu mutlak harus dikuasai oleh para komunikator, program yang kami maksud tentunya disandarkan pada yang telah di tulis diatas, contohnya program-progran dalam computer, dimana dalam apliksinya di dunia pendidikan maka hal ini harus menjadi hal penting untuk dibicarakan, seperti pembuatan LAN (Local Area Network/ jaringan area setempat). Selain itu juga pemahaman mengenai jaringan internet dan seluk beluk pemanfaatannya. Sehingga apabila hal itu telah dimengerti maka proses komunikasi yang dibangunpun akan lebihoptimal.
Selain dari yang disebutkan diatasprogram komunikasi yang dapat digunakan adalah, video, TV, radio,
Video bisa diartikan sebagai visual dan audio (gambar bergerak dilengkapi dengan suarannya juga, seperti film, kartun. Program komunikasi inipun dapat digunakan dalam dunia pembelajaran, hal ini dimaksudkan agar peserta didik bisa belajar lebih relax atau nyaman. Karena mereka disuguhi dengan pesan yang dikemas lebih menarik.
TV kependean dari istilah television yang berarti vision yang disebarluaskan atau disampaikan. Dalam pendidikan guru harus memanfaatkan program TV ini untuk menyampaikan materi ajarnya. Apalagi beberapa tahun terakhir kita telah disuguhkan dengan tayangan sepytar pendidikan dari Tv edukasi, dimana acara-acara yang disuguhkannya benar-benar berisi pesan pelajaran dan pendidikan. Nah jika guru itu cerdik maka program Tv pun bisa jadi media untuk menyampaikan materi kepada siswa.
Radio memang juga tidak kalah bermanfaat sebagai media penyebar dan penyalur pesan, walaupun dalam kesehariannya peran radio dalam dunia pendidikan tidak berada di pilar terdepan. Tapi jika di buat sebagus mungkin justru radioakan sangat berguna dalam proses pembelajaranseperti dengan adanya radio sekolah, dimana guru dan murid tidak perlu selalu bertatap muka jika ada hal-hal yang ingin dibicarakannya tetapi bisa memanfaatkan peran radio.
7. Komunikasi Visual (Pesan Visual, Dan Vissual Arts, And Music).;
Selain dari metode-metode sepeti yang telah disebutkan diatas, proses komunikasi bisa juga dilakukan dengan menggunakan media visual, atau diartikan sebagai gambar bergerak, seni visual dan juga music yang saat ini sangat trend dikalangan masyarakat terutama dikalangan anak mudanya.musik juga merupakan media komunikasi, dalam lirik musiknya, syair lagunyaserta ketukan iramanya terdapat bermacam-macam pesan yang bisa disampaikan kepada komunikan. Begitupun dalam pendidikan visual, visualarts dan music dapat dijadikan sebagaisumber meteri, media penyemangat, dan lain sebagainya.
Selain hal-hal diatas masih terdapat banyak tentang bidang garapan Teknologi komunikasi seperti dijelaskan dibawah ini:
1. Buku dan majalah
Komunikasi melaui buku atau majalah ini memiliki beberapa kelebihannya, diantara kelebihan yang diamksudkan diantaranya dengan buku atau majalah tersebut para komunikan juga sama-sama akan mendapat informasi yang lebih detil karena mereka berpeluang lebih lama dalam menginterpretsikan pesannya. Bahkan saat ini buku dan majalah juga terbagi menjadi masing-masing 2 bagian. Yaitu buku atau majalah yang diprint out ada juga buku dan majalah yang sifatnya soft kopi datanya seperti e-book yang ada diinternet.
2. Film dan Vidio
Film dan video juga tidak kalah penting peranan dalam berkomunikasi, film juga mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada komunikan. Film dan juga video itu sendiri juga baik dijadikan media pembelajaran didalam proses pembelajaran.
3. Televise kabel
Yang dimaksud disini adalah televise yang membentuk jaringan wire (menggunakan kabel.
Penerapan Teknologi Komunikasi
Di dalam dunia pendidikan teknologi komunikasi itu sangatlah penting dan utama. Dimana teknologi komunikasi bisa dijadikan sebagai pengembang inovasi-inovasi yang berkiatan dengan hal-hal dibawah ini. (a) virtual learning; (b) distance learning; (c) mailing and telephon; (d) computer mediated communication; (e) computer based traning; (f) e-kaming; (g) tutorial electronic.
Misalnya kita mengenal teleconference, maka dengan kita mengenaliteknologi komunikasi kita akan mengetahui bagaimana prosesnya terjadi, pengemasan pesannya seperti apa dan sebagainya. Dengan teleconference maka proses pembelajaran akan menemui cara baru dan tidak seperti biasa, dimana pembelejaran dilakukan tidak secara face to face melinkan jarak jauh, namun keaslian pesan dari komunikator dan yang diterima oleh komunikan tetap sama.
8. Etikateknologi Informasi Dan Komunikasi
Analisis tentang Etika
Etika berkaitan dengan norma dan sopan santun yang harus dimunculkan oleh seseorang yang dalam pembahasan kali ini kaitannya dengan dunia TI tentunya. Dalam melakukan kegiatan komunikasi dan dalam pelaksanaannya para pelaku harus memahami etika dalam pemanfaataan etika.
Sebuah Tinjauan Etik
Etika TI ada yang
Etika bagi Desainer, Provider, Mediator, Konsultan dan User
etika desainer;
etika provider',
etika mediator/konsultan; dan
etika user
Bagaimana Etika TIK Terbangun
Komentar
Posting Komentar