Teknologi Digital dan Dunia Penyiaran
Revolusi Digital
Faktor yang menjadi penggerak utama terjadinya revolusi ini adalah ditemukan dan dikembangkannya teknologi digital. Inti dari teknologi digital adalah proses perubahan segala bentuk informasi (teks, suara, dan gambar) diencode ke dalam kode yang berisi digit 0 dan 1 (Flew, 2002:17). Feldman (1997) menyebutkan karakteristik informasi dalam format digital sebagai berikut:
· Manipulable: informasi digital mudah diubah dan disesuaikan (diadaptasikan) di semua tahap penciptaan, penyimpanan, penyebaran, dan penggunaannya.
· Networkable: informasi digital bisa digunakan bersama oleh banyak pengguna secara simultan, tanpa dibatasi oleh jarak.
· Dense: informasi digital dalam jumlah yang sangat besar bisa disimpan di dalam media yang sangat kecil secara fisik.
· Compressible: informasi digital bisa dikompresi untuk menghemat tempat dan waktu, dan kemudian di dekompresi kembali ketika siap untuk digunakan.
· Impartial: informasi digital yang disebarkan melalui suatu jaringan tidak bisa dibeda-bedakan berdasarkan bentuk yang diwakilinya, siapa pemilik atu penciptanya, dan bagaimana informasi itu digunakan di dalam dunia digital, semua informasi itu hanyalah merupakan kombinasi angka 0 dan 1.
Disamping itu, pengembangan dan distribusi isi media digital juga didorong oleh keinginan untuk melakukan inovasi dan ekspresi kreatif; serta keinginan untuk mengeksploitasi peluang bisnis baru.
Media Digital dan Industri Media Tradisional
Ada 3 faktor yang menjadi pendorong bagi organisasi-organisasi media tradisional untuk mengembangkan media digital:
1. Penghematan biaya untuk menyimpan dan mendistribusikan data dan informasi;
2. Pemberian nilai tambah (kualitas dan kuantitas) pada isi media tradisional;
3. Kemungkinan untuk bergeser dari sistem distribusi massal kepada sistem distribusi yang semakin berfokus kepada kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai individu (Flew, 2002:98-99).
Radio Digital
Digitisasi radio memiliki tiga unsur penting, yaitu: (1) penggunaan teknologi digital di dalam produksi, termasuk dalam penyimpanan, reproduksi, dan editing; (2) distribusi isi siaran (program, musik, dan iklan) dilakukan secara online (lewat internet); dan (3) terjadi peningkatan yang signifikan di dalam jumlah khalayak yang mendengarkan radio melalui internet (Flew, 2002:106).
Radio digital yang dipancarkan melalui internet memiliki dua daya tarik utama. Pertama, teknologi ini membuka peluang bagi munculnya siaran yang sangat bervariasi dan spesifik; misalnya siaran dari negara asal bagi komunitas imigran yang tinggal di negara lain (Hastjarjo, 2003). Kedua, memampukan khalayak untuk mengakses siaran radio tanpa perlu dihambat oleh batas-batas geografis atau aturan pemerintah/penguasa; contoh kasusnya adalah kegagalan usaha pemerintah Serbia untuk menutup stasiun Radio B92 selama perang saudara di Yugoslavia di tahun 1990-an. Radio B92 tetap melakukan siaran menggunakan radio digital melalui internet (Donow dan Miles, 1999).
Televisi Digital
Berdasar informasi dan pelayanan, maka penggabungan televisi dan internet akan membuka kemungkinan untuk pelayanan-pelayanan baru, seperti: penyediaan link antara program dokumenter dengan ensiklopedia online; akses kepada arsip digital untuk memperoleh informasi-informasi tambahan bagi program-program berita dan current affairs; membuat link antara program drama atau komedi dengan situs-situs internet yang dibuat oleh para penggemar (fans) program-program tersebut.
Di samping perkembangan televisi digital yang masih pada tahap sangat awal, terjadi pula eksplorasi untuk mengembangkan teknologi streaming video yang lebih murah melalui internet. Diawali dengan perkembangan webcam dan piranti lunak untuk mengakses streaming video (seperti Real Player dan Windows Media Player) saat ini telah dimungkinkan untuk menikmati film on demand dan siaran langsung melalui internet menggunakan komputer. Ini menjadi alternatif bagi khalayak yang tidak mampu mengakses televisi digital.
Implikasi: Demokratisasi atau Anarki?
Dalam bukunya yang berjudul Netizens, Michael dan Ronda Hauben menyatakan bahwa salah satu impak terbesar dari perkembangan media online adalah berpindahnya kekuasaan dari perusahaan-perusahaan media ke tangan orang kebanyakan.Sebab sekarang setiap orang (yang memiliki akses internet) berpotensi untuk menyiarkan pengamatan atau pendapatnya sendiri ke seluruh dunia.
Di satu sisi, teknologi digital membuka kemungkinan untuk menghasilkan isi media yang lebih berkualitas, baik dari segi kualitas ”fisik” dan isi, maupun kuantitasnya. Di sisi lain, informasi digital yang begitu mudah untuk dimanipulasi, diedit, dan direkayasa, membuka kemungkinan untuk melakukan kebohongan publik, baik dalam hal penjiplakan maupun dalam hal pemalsuan informasi. Di sisi yang lain, ada bahaya ketergantungan kepada teknologi yang pada gilirannya bisa membuat orang terikat (kepada hardware maupun software tertentu), dan tidak lagi merdeka.
Seperti dua sisi dari satu mata uang, segi positif dan negatif dari perkembangan teknologi media harus dibicarakan, sehingga teknologi itu bisa dipahami secara komprehensif, tidak hanya sebagai obyek fisik atau alat, namun juga sebagai isi (yang ditentukan oleh cara penggunaannya), dan sebagai sistem pengetahuan dan makna sosial.
Komentar
Posting Komentar