Langsung ke konten utama

makalah pemanfaatan ict di negara Korea

MAKALAH PEMANFAATAN TIK DI NEGARA KOREA

Di susun oleh :

Hendro Setiadi Wiguna

0805526

TIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk tugas mengenai pemanfaatan TIK di Negara Korea. Era globalisasi adalah era dimana manusia tidak mengenal lagi batas, semuanya berlangsung secara terbuka dan sangat fleksibel. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalah perantara yang luar biasa dalam menembus batas ruang dan waktu untuk bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya baik didalam maupun di luar negeri.

Dalam makalah ini saya mengulas tentang penggunaan atau pemanfaatan TIK di Negara Korea. Negara ini memberikan kontribusi besar dalam dunia ICT. Korea sebagai macan Asia membuktikan kehebatan baik software maupun hardwarenya.

Keunggulan ini dapat kita acungi jempol dengan integritas yang kuat Korea bisa menyaingi Jepang bahkan mungkin hampir sejajar.Makalah ini akan membahasnya guna penyelesaian tugas kuliah. Demikian makalah ini saya buat, semoga dapat bermanfaat.

PENULIS

Daftar Isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………….. 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………... 3

BAB I

  1. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 4
  2. Tujuan ………………………………………………………………….. 4
  3. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 4

BAB II

  1. Pemanfaatan TIK di Negara Korea khusunya dalam pendidikan ………. 5

1. Periode Permulaan (tahun 1970-1985, 15 tahun) .................................. 6

2. Periode Perkembangan (tahun 1986-1995, 10 tahun) ............................ 7

3. Periode Kenaikan (tahun 1996-2000, 5 tahun) ...................................... 9

4. Periode Perluasan (tahun 2001-2005, 5 tahun) .................................... 12

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan …………………………………………………………………….. 18

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi berkembang sangat pesat tidak hanya di Indonesia di negara-negara lain khususnya negara-negara macan Asia telah lebih dulu mengembangkan sayapnya di dunia ICT.

Tidak elak pula perkembangan ICT yang begitu pesat membuat negara-negara macan Asia itu menjadi lebih maju dibandingkan Indonesia. Kehebatan mereka tidak hanya di negeri mereka sendiri bahkan ke dunia Internasional Google pun ikut bekerjasama dengan Negara-negara tersebut, khususnya Korea. Bila kita lihat setelah Korea kalah dalam perang dia bangkit kembali untuk mengepakkan ICT mereka dalam pembangunan. Adaptasi ICT untuk Pendidikan adalah kegiatan umum dan sistematis untuk merealisasi pendidikan yang lebih elastis, produktif dan efisien dari mendiversifikasi dan memperbaikkan isi, cara dan bentuk pendidikan dengan memanfaatkan ICT sebagai teknologi dasar sambil mempromosi dan memajukan kesadaran dan kebiasaan guru untuk mengubahnya. Kemajuan yang berhasil di capai Korea hendaknya kita berusaha untuk mencontohi bagaimana TIK disana begitu maju?

B. Tujuan Makalah

Saya membuat makalah ini untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Pak Asra, M.Ed dan menambah/mengoptimalkan pengetahuan saya mengenai perkembangan TIK di negara Korea.

C. Rumusan Masalah

1. Untuk menyelesaikan tugas kuliah

2. Untuk memahami TIK di negara Korea

3. Untuk membandingkan kemajuan TIK di Korea dengan Indonesia

BAB II

A. Pemanfaatan TIK di Negara Korea Khususnya dalam Dunia Pendidikan

Istilah Adaptasi ICT untuk Pendidikan (Adapting ICT into Education) yang saat ini sedang dikembangkan sebagai cara pokok untuk reformasi pendidikan (education reform) di Korea dipakai dalam program reformasi pendidikan yang diumumkan pada tanggal 31 Mei 1995. Istilah ini dinamakan dari pendidikan komputer yang dipakai pada masa lalu. Dalam program reformasi pendidikan 31 Mei itu istilah tersebut mempunyai arti sebagai berikut.

Adaptasi ICT untuk Pendidikan adalah kegiatan umum dan sistematis untuk merealisasi pendidikan yang lebih elastis, produktif dan efisien dari mendiversifikasi dan memperbaikkan isi, cara dan bentuk pendidikan dengan memanfaatkan ICT sebagai teknologi dasar sambil mempromosi dan memajukan kesadaran dan kebiasaan guru untuk mengubahnya.

Adaptasi ICT untuk Pendidikan sekarang ini yang berarti seperti di atas sudah dikembangkan sebagai program reformasi pendidikan di Korea selama 40 tahun dan bisa digolongkan dengan 4 periode menurut sifat dan tingkat perkembangan sebagai berikut. Tingkat pertama adalah periode permulaan. Pada periode ini (sampai tahun 1985) mulai pendidikan kalkulator eletronik sebagai pendidikan kejuruan di SMK untuk menyiapkan masyarakat adaptasi ICT dan kegiatan pembaikan kualitas pendidikan dengan memakai berbagai media seperti penyiaran. Tingkat kedua adalah periode perkembangan. Pada periode ini (tahun 1986-1995) diumumkan undang-undang tentang peluasan jaringan dan pemajuan penggunaannya dan dimulakan proyek pembangunan jaringan tulang punggung (backbone) nasional. Komputer pribadi ditemukan di sekolah dan organisasi di seluruh Korea. Pendidikan komputer sebagai pendidikan dasar disusun untuk membangun pengetahuan yang diperlukan di masyarakat pengetahuan dan informasi. Pembaikan kualitas pendidikan diperkuat melalui penggunaan komputer sebagai alat. Tingkat ketiga adalah periode kenaikan. Pada periode ini (tahun 1996-2000) dijalankan rencana sistematis tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan dan dilengkapi beberapa undang-undang dan sistem yang perlu dalam program Adaptasi ICT untuk Pendidikan sereta dibangun infrastruktur informasi pendidikan di SD, SMP dan SMU. Apalagi dalam periode ini dibuat lingkungan sistematis, fisik, manusia yang penting dalam reformasi pendidikan melalui Adaptasi ICT untuk Pendidikan, sebagai contohnya membangun sistem servis total informasi pendidikan seperti Edunet. Tingkat keempat adalah periode peluasan. Pada periode ini (tahun 2001-2005) Korea mendirikan dasar informasi yang tingkatnya paling tinggi di dunia dan bermacam infrastruktur ICT dikembangkan. Dengan demikian itu dilihat hasil Adaptasi ICT di bidang masing-masing dan diangkat dengan pesat standar penggunaan informasi.

Serajah perkembangan Adaptasi ICT untuk Pendidikan di Korea bisa dibagi 4 tingkat seperti di atas. Isi konkrit periode masing-masing sebagai berikut.

1. Periode Permulaan (tahun 1970-1985, 15 tahun)

Setelah Korea memperoleh kemeredekaan pada tahun 1945, ada bagian pendidikan di kantor pemerintahan militer AS yang memimpin pemerintah sementara Korea selama 3 tahun sampai pemerintah republik Korea didirikan. Selanjutnya bagian pendidikan itu diangkat dan direorganisasi ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Inilah dapat dianggap sebagai perintis Ministry of Education and Human Resource Development (MOE) kini. Setelah itu pemerintah republik Korea didirikan pada Agustus 1948 dan dibentuk organisasi jabatan di Depdikbud. Pada tanggal 16 Oktober 1948 sistem sekolah 6-3-3-4 diumumkan dan sistem ini masih diteruskan sampai sekarang.

Berhubungan dengan Adaptasi ICT, Institut Perencanaan Ekonomi membawa IBM 1401 untuk menyelidikan dan menganalisa populasi. Komputer ini adalah komputer pertama yang diimpor ke Korea. Pada tahun 1968 4 universitas termasuk Universitas Sogang mulai memakai UNIVAC (Universal Automatic Computer), yakni komputer untuk latihan dan komputer inilah yang pertama dipakai di sekolah. Bisa dinafsirkan bahwa dikemukakan perlunya pendidikan komputer di sekolah walaupun di pendidikan tinggi. Pada Juli 1970 melalui perundingan antara Depdikbud dan departemen berhubungan Rencana tentang Pendidikan Kalkulator Elektronik didirikan dan diumumkan oleh perintah presiden bahwa butuhnya pendidikan kalkulator eletronik di SMP dan sekolah yang lebih tinggi dari SMP. Rencana ini adalah rencana total pertama yang berkaitan dengan Adaptasi ICT untuk Pendidikan di Korea. Dengan rencana ini terlebih dahulu pendidikan kalkulator eletronik dimasukkan di kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah baru dipublikasikan sebagai keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 286 pada Agustus 1971. Dengan keputusan itu Pengetahuan Umum untuk Perhitungan Eletronik menjadi mata pelajaran wajib di SMK dan 4 mata pelajaran termasuk COBOL (Common Business Oriented Language) Programming menjadi mata pelajaran opsional. Pada Desember 1971 alat KIST dipasang di Sekolah Menengah Industri dan Informasi Duk Soo. Komputer ini dicatat sebagai komputer pertama yang ditempatkan di SD, SMP dan SMU di Korea. Kurikulum SMU diperbaiki dan diumumkan dengan keputusan Mendikbud Nomor 350 pada Desember 1974. Dengan demikian itu pelajaran kalkulator eletronik memuat Komposisi Kalkulator Elektronik dan Penggunaan Kalkulator Elektronik. Hal ini berarti bahwa pendidikan komputer bukan lagi dianggap sebagai pendidikan spesial untuk kejuruan tetapi pendidikan umum.

Pada Maret 1972 didirikan The Korean National Open University (KNOU) dengan sistem 2 tahun sebagai organ tambahan dengan Seoul National University. Organ itu adalah yang pertama untuk pendidikan kekal di Korea. Setelah itu didirikan Air and Correspondence High School pada Maret 1974 dan disiarkan program pendidikan. Berikutnya penyiaran program pendidikan dikembangkan dan mulai penyiaran UHF TV (Ultra High Frequency Television), yaitu saluran khusus untuk penyiaran pendidikan pada Desember 1975. Hal-hal tersebut mempunyai arti penting bahwa diberikan dasar untuk masyarakat pendidikan kekal di Korea sekarang dan dipakai penyiaran sebagai media pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan efektif.

Masuk ke era 1980-an, KERIS mulai berbagai kajian fundamentil tentang komputer dan pada waktu yang sama dimulakan latihan buat guru yang dibutuhkan untuk mengelola pendidikan komputer di sekolah dengan efisien dan kegiatan untuk mengasuh guru yang berjurusan pendidikan komputer. Di Sekolah Menengah Industri dan Informasi Duk Soo dimulakan latihan manajemen informasi buat guru SMP dan 8 bit komputer diberikan kepada organisasi latihan buat guru. Fakultas pendidikan di Universitas Hanyang membuat Jurusan Enjinir Pendidikan dan menguat pendidikan komputer untuk memelihara guru-guru. Setelah pembuatan komputer 8 bit diselesaikan, komputer 8 bit diberikan kepada SD, SMP dan SMU. Pelajar mulai mendapat pendidikan programming buat aktivitas spesial dan sekolah masing-masing mulai melakukan manajemen hasil tes sebagian dengan komputer. Hal ini bisa dinilai bukanya adaptasi ICT dalam administrasi pendidikan baru-baru ini.

Seperti yang di atas pada periode permulaan dimulakan pendidikan komputer dalam tingkat pendidikan kerja untuk mengukuh daya saing nasional untuk menyiapkan masyarakat ICT di masa depan dan dicoba mendiversifikasi cara pendidikan untuk menggunakan media baru seperti penyiaran. Sifat khas periode ini adalah diberikan dasar untuk membuka masyarakat pendidikan kekal seperti sekarang dengan mendirikan KNOU atau Air and Correspondence High School.

2. Periode Perkembangan (tahun 1986-1995, 10 tahun)

Masuk ke pertengahan 1980-an banyak negara menginvestasikan uang ke ICT dan industri informasi untuk menuju masyrakat adaptasi ICT. Dengan refleksi kecenderungan internasional ini, diselenggarakan proyek pembangunan jaringan nasional, tidak hanya penyebaran dan penggunaan komputer. Khususnya dengan jaringan NABIS (National Basic Information System) dibuat berbagai rencana dasar untuk mendirikan 5 jaringan, yaitu jaringan administrasi, jaringan keuangan, jaringan pendidikan dan kajian, jaringan sikuriti dan jaringan pertahanan, dan peraturan berhubungan dibuat dan diperbaikkan. Contoh tipikalnya adalah Undang-undang tentang Perluasan Penyebaran Jaringan dan Promosi Penggunaannya yang menjadi basis Undang-undang Dasar tentang Promosi Adaptasi ICT saat ini. Berbagai proyek adaptasi ICT yang diselenggarakan di bidang pendidikan dilakukan sebagai bagian proyek membangun jaringan pendidikan dan kajian antara proyek pembangunan jaringan.

Dewan pemeriksaan reformasi pendidikan, yakni badan penasehat bawahan langsung presiden, juga memfokuskan perlunya pendidikan komputer. Di dalam Ide Total tentang Reformasi Pendidikan (Desember 1987), yaitu laporan terakhir dari dewan pemeriksaan reformasi pendidikan, pemakaian komputer di sekolah dianjurkan karena itu memperbaiki Teaching-Learning method di SD, SMP dan SMU, menaikkan pendidikan ilmu pengetahuan dan teknik dan menyediakan masyarakat ICT di masa depan. Pada waktu itu Depdikbud membuat Skema untuk Memperkuat Pendidikan Komputer di Sekolah untuk mempromosi pendidikan komputer secara efisien baru setelah disediakan komputer pada kurikulum pendidikan dan dianjurkan ide dari dewan pemeriksaan reformasi pendidikan untuk mengukuh pendidikan komputer untuk menyiapkan masyarakat adaptasi ICT. Ide ini menentukan tujuan untuk mencapai masyarakat sekolah yang pemakaian komputer di sekolah sudah semesta untuk memaju ke awal masyarakat adaptasi ICT dengan tujuan untuk memperkuat pendidikan komputer di sekolah. Ide tersebut memasukkan cara untuk memberikan banyak kesempatan pendidikan komputer dan mengembangkan cara pelajaran untuk memakai komputer dan mengadop ICT untuk kejuruan.

Kemudian itu pendidikan komputer di sekolah dipilih sebagai proyek prioritas, disetuju sebagai proyek yang didukung pemerintah (pada 10 Desember 1988, Komite Penengahan Jaringan kelima), dan dibentuk Rencana untuk Mempromosi dan Mendukung Pendidikan Komputer di Sekolah pada Juli 1989. Lalu pendidikan komputer di sekolah mulai diselenggarakan pada tingkat nasional, bukan lagi tingkat Depdikbud. Rencana ini memfokuskan membuat cara praktis untuk menyebarkan dan meluaskan H/W dan S/W yang membuat kondisi untuk mencapai tujuan kurikulum pendidikan komputer di sekolah dan memperkuat pendidikan guru komputer dan dukungan keuangan dan administrasi.

Setelah itu Departemen Pendidikan (Depdik) merevisi dan melengkapi Rencana untuk Mendukung dan Melakukan Pendidikan Komputer di Sekolah sedikit demi sedikit buat perubahan lingkungan pendidikan komputer, perubahan jumlah sekolah sasaran dukungan, pelengkapan hal yang tidak cukup bagi awal rencana, pendukungan efisien untuk pendidikan komputer di sekolah dan pementingkan ini pendidikan komputer terhadap manyarakat adaptasi ICT di masa depan.

Perkembangan besar pada kurikulum pendidikan bisa dilihat dari hasil proyek untuk memperkuat pendidikan komputer seperti yang telah diucapkan di atas. Kurikulum pendidikan keeman memuat Memakai Komputer dan Menulis dengan Komputer untuk kelas 5 dan 6 di SD dan pelajar bisa mendapat pelajaran komputer di waktu kebijaksanaan sekolah. Di SMP ditambah pelajaran komputer di mata pelajaran Teknik dan Industri dan Komputer sebagai mata pelajaran opsional. Di SMU dimasukkan pelajaran Komunikasi dan Informasi di dalam Teknik, pelajaran Komputer di dalam Perdagangan dan pelajaran Industri Informasi sebagai mata pelajaran opsional. 80% guru mendapat pendidikan komputer. Dan disusun standar kecakapan informasi per kelas di sekolah dan diperkuat kurikulum pendidikan komputer sambil dikukuh pendidikan kejuruan komputer lewat pembuatan pelajaran spesial baru dan difokuskan dukungan pendidikan pelajaran dengan menggunakan CAI (Computer Assisted Instruction). Bersama itu, jaringan pendidikan didirikan dengan Seoul National University sebagai tokoh sentral, dan komputer latihan 16 bit dan jaringan kelas distandarkan. Selain itu dibuka proyek untuk memberikan komputer kepada semua sekolah dengan tingkatan. Dasar fisik dan manusia yang perlu dalam Adaptasi ICT untuk Pendidikan mulai dibentuk secara sistematis.

Kebijakan Adaptasi ICT untuk Pendidikan pada waktu itu mempunyai latar belakang internasional bahwa AS, Inggris, Jepang, Rusia dan lain-lain melaksanakan reformasi pendidikan dengan tingkat nasional dengan kompetitif dan menaikkan daya saing internasional melalui pendidikan. Oleh karena latar belakang itu dewan pemeriksaan reformasi pendidikan didirikan sebagai badan penasehat bawahan langsung presiden dan kebijakan Adaptasi ICT untuk Pendidikan ditambah di dalam rencana terakhir dewan pemeriksaan reformasi pendidikan. Skema untuk Memperkuat Pendidikan Komputer di Sekolah dari dewan pemeriksaan reformasi pendidikan untuk menyiapkan masyarakat ICT banyak menyumbangkan masuknya pendidikan komputer sebagai pendidikan umum di SD, SMP dan SMU. Skema itu mempunyai makna penting bahwa itu membuat basis kebijakan untuk menyebarkan Adaptasi ICT untuk Pendidikan selanjutnya.

Untuk melaksanakan adaptasi ICT dengan tingkat nasional dengan lebih metodis, National Computerization Agency diadakan pada Januari 1987. Depdik memperkuat sistem promosi yang perlu untuk adaptasi ICT dan mendirikan atase komputer yang bertanggung jawab eksklusif buat adaptasi ICT dengan unit divisi pada Mei 1994. Kemudian kajian dasar tentang pendidikan komputer bisa dijalankan dengan senter kajian tentang pendidikan komputer di The Korean Education Development Institute (KEDI).

Bersama itu, Dacom membuka servis Chollian, yaitu sistem servis informasi yang difokuskan abjad. KEDI mencoba membangun servis pendidikan melalui komunikasi komputer bersama dengan KT (Korea Telecom) sebagai contoh dan membuka EBS (Education Broadcasting Sistem), penyiaran khusus untuk pendidikan. KEDI juga menyediakan basis teknikal untuk mendirikan sistem servis informasi pendidikan sekarang dan mengimpor komunikasi sebagai media pendidikan dengan aktif. Bersama itu, pada Mei 1995 Komite Reformasi Pendidikan mengumumkan ide dasar bahwa harus dimajukan Adaptasi ICT untuk Pendidikan untuk merealisasi masyarakat pendidikan kekal terbuka yang membolehkan pendidikan yang diinginkan kapan saja, di mana saja dan siapa saja. Lalu undang-undang dasar untuk mempromosi adaptasi ICT diumumkan dan basis untuk membolehkan reformasi pendidikan dilanjutkan melalui Adaptasi ICT untuk Pendidikan.

3. Periode Kenaikan (tahun 1996-2000, 5 tahun)

Pada Mei 1995, pendidikan komputer di sekolah yang diteruskan sejak awal 1970-an diperkembangkan dengan nama Adaptasi ICT untuk Pendidikan sesuai dengan cara reformasi pendidikan yang diumumkan oleh Komite Reformasi Pendidikan. Selain itu Komite Promosi Adaptasi ICT diresmikan dengan Perdana Menteri sebagai kepala komitenya pada April 1996 berdasarkan Undang-undang Dasar untuk Promosi Adaptasi ICT yang bisa dianggap sebagai undang-undang dasar bersangkutan dengan adaptasi ICT. Pada Maret 1996 Komite Seksi Promosi Adaptasi ICT untuk Pendidikan dibentuk di dalam Depdik dan biro manajemen informasi pendidikan baru dibangun dengan sistem 2 divisi dan 2 petugas yang bertanggung jawab eksklusif buat adaptasi ICT untuk Pendidikan. Setelah itu Depdik membuat Rencana untuk melaksanakan Promosi Adaptasi ICT untuk Pendidikan, yaitu rencana total tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan yang pertama dan mengeset 10 tugas prioritas untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan. Tugas-tugas tersebut mengandung 6 tugas eksekutip sebagai berikutnya. : berkaitan dengan Pendirian Dasar Adaptasi ICT untuk Pendidikan untuk Membesarkan Kemampuan Rakyat untuk Masyarakat Adaptasi ICT 1) mendirikan fondamen untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan, 2) membangun dan menyebar data informasi pendidikan, 3) memperkuat pendidikan yang dipakai ICT, 4) proyek Adaptasi ICT untuk Pendidikan buat administrasi pendidikan, berhubungan dengan Pembuatan Lingkungan Informasi Kajian untuk Meningkat Dasar Pengetahunan 5) meningkat dasar pengetahuan, 6) membentuk DB informasi studi.

Kurikulum pendidikan ketujuh yang diumumkan pada Desember 1997 memasukkan pelajaran Komputer ke praktis buat kelas 5 dan 6 di SD, ke teknik dan rumah tangga di SMP dan SMU. Isi berkaitan dengan pendidikan ICT banyak diperluas dengan mengoperasikan Masyarakat Adaptasi ICT dan Komputer sebagai mata pelajaran opsional di SMU.

Sesudah itu Pemerintah baru mengemukakan keinginan tegas untuk tergolong dalam 10 negara utama pengetahuan pada abad 21 dan kebijakan untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan menanda saat-saat baru. KEDI mengadakan senter kajian pendidikan multimedia sebagai organ bawahannya pada Jun 1996. Korea Research Foundation juga mengadakan senter informasi kajian hi-tech sebagai organ buat adaptasi ICT untuk kajian. 2 organ itu disatukan KERIS berdasarkan rencana reformasi administrasi pemerintah. KERIS menjadi organ yang bertanggung jawab atas adaptasi ICT untuk kajian dan pendidikan.

Seperti yang dijelaskan di atas, berbagai rencana total diadakan untuk memperkuat struktur Depdik, memperlengkapi peraturan berhubungan dan melaksanakan Adaptasi ICT untuk Pendidikan lebih sistematis dan efektif dengan organ bertanggung jawabnya. Rencana itu mengandung rencana untuk mengaktf kemampuan untuk memakai informasi buat guru pada tahun 1997, rencana untuk mendirikan perpustakaan elektronik umum pada Desember 1997, rencana untuk melaksanakan kepandaian informasi buat pelajar pada Mei 1999, rencana untuk memperkuat pendidikan ICT pada Februari 2000, rencana total tentang mempromosikan adaptasi ICT untuk perpustakaan pada Maret 2000 dan memfomulasikan indeksi untuk melaksanakan pendidikan ICT di SD, SMP dan SMU pada Agustus 2000.

Promosi kebijakan Adaptasi ICT untuk Pendidikan diekselerasi melalui pidato tahun baru presiden pada Januari 2000. “…‛Rencana Total Adaptasi ICT untuk Pendidikan akan diakhiri dalam tahun 2000, 2 tahun lebih dulu dari batas waktu yang sudah ditentukan. Pemuda pemudi kita akan membimbing masyarakat adaptasi ICT dengan kepandaian untuk mempergunakan informasi.…”, kata presiden pada pidato tahun baru. Menurut pidatonya Skema Perkembangan Total tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan diset untuk menyelesaikan rencana total tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan dengan penbuatan infrastruktur informasi sebagai hal sentral 2 tahun lebih dulu dan menjadikan Korea negara yang mempergunakan computer paling bagus di dunia.

Tujuan Adaptasi ICT untuk Pendidikan dalam skema di atas adalah membesarkan orang yang kreatif untuk menyiapkan masyarakat adaptasi ICT untuk Informasi melalui merealisasi rangka pendidikan cyber untuk merealisasi pendidikan terbuka dan masyarakat pendidikan kekal. Tujuannya difokuskan menyelesaikan fondamen fisik Adaptasi ICT untuk Pendidikan di SD, SMP dan SMU, memperkuat pendidikan penggunaan ICT, membuat dan menyebarkan informasi pendidikan. Bagian adaptasi ICT untuk universitas memberi tekanan pada memasukkan sistem pendidikan baru seperti Cyber Univeristy and membuat struktur distribusi informasi kajian. Bagian adaptasi ICT untuk administrasi pendidikan memfokuskan meningkat efisiensi administrasi pendidikan dan merealisasi administrasi pendidikan dari posisi pemakai. Khususnya, setelah diselesaikan rencana total Adaptasi ICT untuk Pendidikan dalam tahun 2000, bukan sampai tahun 2002. SD, SMP dan SMU bisa memakai internet dengan gratis selama 5 tahun, anak-anak miskin didukung pendidikan ICT dan diberikan komputer gratis.

Depdik mengumumkan anggaran dasar tentang pendidikan kekal yang mengorganisasi tipe dan sistem fasilitas pendidikan kekal pada Agustus 1999 dan mengandung hal-hal tentang memberi seltifikat kepada pelajar yang mengambil pendidikan jarak jauh. Selain itu, direvisi peraturan tentang buku teks yang mengaanggap karya eletronik sebagai buku teks pada Jun 1999. Lagi pula pada Januari 2000 diumumkan undang-undang tentang manajemen sumber informasi pengetahuan yang mempunyai berbagai hal yang diperlukan untuk memproduksi dan menjalurnya di Korea.

Pada Desember 2000 sudah diakhiri tingkat pertama untuk mendirikan dasar fisik Adaptasi ICT untuk Pendidikan di SD dan SMP. Dari hal ini kebijakan tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan selanjutnya dikembangkan untuk memfokuskan memperggunakan ICT di kurikulum pendidikan. Indeks tentang Meneglola Pendidikan ICT di SD dan SMP yang dinyatakan pada Agustus 2000 memperliatkan skema untuk menyusun dan melaksanakan kurikulum pendidikan di sekolah untuk membantu pemakaian ICT di dalam Teaching-Learing prosess per mata pelajaran dan pendidikan pecakapan mengenai ICT yang mempergunakan waktu aktiviti spesial atau waktu kebijaksanaan dalam kurikulum pendidikan umum nasional di SD dan SMP.

Berbagai undang-udang dan sistem yang berkaitan dengan ICT dan diperlukan untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan diorganisasi dan infrastruktur informasi dasar dididikan sambil berjenis sistem servis informasi tentang pendidikan dan data kajian dibuat. Pada September 1996 Edunet, yakni servis total tentang informasi pendidikan, mulai berjalan dan RISS (Research Information Service System) juga pada Mei 1998. Dengan itu pameran S/W pertama dibuka pada Jun 1998 untuk menanam pemahaman positif tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan kepada rakyat dan mengembangkan industri informasi pendidikan berhubungannya. Pameran itu diganti namanya pada pameran e-Learning sejak tahun 2004 dan berkeliling ke kota dan provinsi utama setiap tahun.

Kantor pendidikan kota dan provinsi juga menyelesaikan mengadakan divisi khusus buat Adaptasi ICT untuk Pendidikan di semua kantor pendidikan. Beberapa kantor pendidikan memulakan membuat lingkungan yang membisakan pendidikan yang memakai ICT di kelas oleh jaringan antara kantor pendidikan dan sekolah di dalam daerah dan proyek untuk memajukan bidang pendidikan. Cara dan isi pelatihan untuk guru-guru diperbaikkan. Contohnya, isi pemakaian ICT diperkuat dan senter untuk pelatihan pendidikan jarak jauh diberi otorisasi secara resmi. Kemampuan suplie latihan untuk guru-guru diperluaskan dibandingkan waktu dulu dan bisa dibesarkan kemampuan untuk mempergunakan ICT lebih efektif.

Usaha keras di atas menghasilkan variasi pelajaran dan pengembangan kualitasnya dari pelajaran pribadi yang menggunakan teks pelajaran cyber dan Edunet yang dibuka pada November 1996. Pada September 1997 pengajaran video jarak jauh (TeleEducation) dilancarkan sebagai contohnya di SD Naechon di Gangwon guru bisa menjalankan pengajarannya dengan memakai situs sekolah dan situs pribadinya. Perkembangan ini bisa dievaluasi sebagai permulaan dan perwujudannya pendidikan untuk daya cipta dan kemampuan pemecahan masalah yang memakai ICT.

Di bagian pendidikan di SMU menurut undang-undang tentang pendidikan kekal proyek contoh Cyber University diwujudkan, OUN (Open University Network), yaitu TV KNOU, mulai penyiaran dan senter pendidikan kekal KNOU mulai dijalankan. Di bagian pendidikan kekal pun ada perkembangan besar melalui adaptasi ICT, yakni mulainya pengelolaan sistem bank kredit (Credit Bank Sistem) dan pembuatan Career-net.

Bagian adaptasi ICT untuk administrasi pendidikan juga mendapat hasil bagus. Setiap sekolah mendapat sistem administrasi informasi total untuk masuk universitas yang dikembangkan ke S A dan C S. Melalui sistem ini kejuruan administrasi di sekolah banyak dikurangi. Depdik membuka sistem sanksi elektronik dan servis distribusi dokumen dan pengaturan administrasi menjadi terang dan efektif.

4. Periode Perluasan (tahun 2001-2005, 5 tahun)

Setelah Cyber Korea 21 yang diteruskan pemerintah sudah selesai, setiap rumah diadakan jaringan internet ultra high-speed dan jumlah pemakainya melebihi 10 juta pada November 2002. Jadi naiknya pesat sekali jumlah pemakai infrastruktur ICT dan internet. Bersama itu, Korea punya infrastruktur informasi pendidikan yang ada di tingkat tertinggi di dunia dengan fondamen fisik Adaptasi ICT untuk Pendidikan di SD, SMP dan SMU pada Desember 2000.

Pada periode perluasan hasil dari adaptasi ICT yang dilakukan pemerintah dikemukakan dengan kenaikan jumlah pemakai internet dan perkembangan infrastruktur ICT di Korea. Servis untuk pemakai diperluaskan dan kualitas servis juga diperbaiki pada periode ini. Pada waktu itu dibuatkan rencana yang lebih konkrit dan praktis buat Adaptasi ICT untuk Pendidikan. Contoh terutama adalah Skema Perkembangan Total Adaptasi ICT untuk Pendidikan untuk Reformasi Pendidikan Pembangunan Tenaga Manusiayang dibuat pada Mei 2001 danRencana untuk Mengaktifkan Pendidikan di Sekolah yang Mempergunakan ICTyang dibuat pada Maret 2001.

Skema Perkembangan Total Adaptasi ICT untuk Pendidikan mengwujudkan rencana 5 tahun buat Adaptasi ICT untuk Pendidikan yang akan diselenggarakan dari tahun 2001 sampai tahun 2005. Untuk mudahnya disebutkan Rencana tentang Adaptasi ICT untuk Pendidikan tingkat kedua. Skema Perkembangan Total Adaptasi ICT untuk Pendidikan mengandung lapangan Adaptasi ICT untuk Pendidikan yang lebih sistematis dan batas yang lebih luas dibandingkan dengan rencana Adaptasi ICT untuk Pendidikan pertama. 4 tujuan utama sampai tahun 2005 di rencana ini adalah; 1) membesarkan kemampuan untuk menghadapi masyarakat berbasis pengetahuan, 2) mengasuh tenaga manusia industri yang kreatif, 3) mencapai kebudayaan informasi bersama dan 4) membuat struktur untuk mendukung hasil sintesis. 10 tugas bawahan adalah, 1) mendukung pengembangan kemampuan untuk adaptasi ICT kepada rakyat, 2) mereformasi Teaching-Learning method dan isi adaptasi ICT di SD, SMP dan SMU, 3) memberi dukungan pada pendidikan kekal dan adaptasi ICT untuk latihan kejuruan, 4) membesarkan tenaga manusia industri ICT, 5) mendirikan sistem distribusi dan penggunaan informasi tentang pengetahuan pendidikan, 6) membuat lingkungan kultur informasi yang sehat, 7) memperluaskan manfaat adaptasi ICT, 8) membangun dan mengevaluasi indeks Adaptasi ICT untuk Pendidikan, 9) meningkat infrastruktur informasi pendidikan dan 10) merealisasi administrasi pendidikan elektronik.

Rencana untuk mengaktifkan pendidikan di sekolah yang mempergunakan ICT punya lakar belakang bahwa ‘…ada perlunya untuk membawa struktur Teaching-Learning baru untuk membesarkan tenaga manusia kreatif yang bisa memandu masyarakat adaptasi ICT untuk informasi dengan mempergunakan dasar fisik Adaptasi ICT untuk Pendidikan di sekolah secara sistematis dan efektif…’. Kemudian rencana ini akan memutuskan arah kebijakan promosi Adaptasi ICT untuk Pendidikan. Tujuannya adalah meningkat kualitas pendidikan di sekolah pada akhirnya dengan meningkat kemampuan guru untuk mempergunakan ICT, membuat muatan pengajaran untuk bisakan guru-guru mempergunakan ICT dan memperbaiki Teaching-Learning method dan isinya.

Sifat khas proyek Adaptasi ICT untuk Pendidikan pada period perluasan adalah rencana total dipromosikan oleh kooperasi dengan departemen dan organisasi bersangkutan. Untuk menjalankan Rencana untuk Mengaktifkan Pendidikan di Sekolah yang Mempergunakan ICT yang dibuat pada tahun 2001, kooperasi dengan kota dan provinsi. Menurut hal itu komite promosi kooperasi bersama dengan kota dan provinsi untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan pertama pada Juli 2001. Bersama dengan kota dan provinsi komite ini membuat data pendidikan multimedia tentang buku yang diotorisasi buat SMP dan SMU, data buat latihan ICT dan dukungannya dan model Teaching-Learning method buat Adaptasi ICT untuk Pendidikan dan program latihan dan mendirikan struktur yang membolehkan membagi muatan pengajaran.

Apalagi timbul kebutuhan untuk menanam kebiasaan membaca buku kepada pelajar-pelajar dan memperbaiki cara pengajaran yang memfokuskan pencarian untuk membesarkan tenaga manusia yang kreatif dan otonomi yang sesuai dengan masyarakat berbasis pengetahuan. Perpustakaan ditimbul sebagai fasilitas penting untuk mendukungnya. Pada Januari 2002 di konferensi mengembangkan tenaga manusia direktor jendral dari 7 departemen dan direktorat jendral seperti Departemen Administrasi, Departemen Budaya dan Pariwisata dan Departemen Informasi dan Komunikasi membentuk korps perencanaan. Korps ini menyetujui pembentukan dan promosi tindakan balasan total untuk mengaktifkan perpustakaan di sekolah dan membuatnya pada Juli 2002.

Pada Maret 2002 diumumkan Tidakan Balasan untuk Memeriksa Pendidikan Umum dan Mementingkan Isinya tentang seluruh pendidikan sekolah dan rencana yang mengadakan senter Teaching-Learning untuk per sekolah, per kantor pendidikan kota dan provinsi dan di seluruh negara. Tindakan itu mempunyai proyek untuk mengadakan kantor data digital di perpuskataan sekolah berkaitan dengan proyek total untuk mengaktif perpustakaan sekolah. Jadi bisa diberitahu bahwa proyek Adaptasi ICT untuk Pendidikan disebarkan ke bukan hanya proyek per dapartemen dan unit, tetapi juga ke seluruh pendidikan.

Pada Mei 2002 diselesaikan struktur sharing informasi pendidikan di seleruh negara berdasarkan meta data standar informasi pendidikan dan dibuka servis sharing informasi pendidikan di seluruh negara yang bisa mencari muatan pengajaran di 16 kantor pendidikan kota dan provinsi, bukan saja Edunet. Servis ini melayani pencarian total 4 saluran Edunet dan merupakan selah satu komuniti guru, pelajar dan pendidikan. Setelah dibuka Central Teaching-Learning Center-Edunet pada September 2004, servis tersebut dimasukkan Central Teaching-Learning Center-Edunet. Struktur sharing informasi pendidikan digabungkan atau disusun lagi DB yang dididikan per proyek dengan unit yang sudah ada dengan ditetapkan meta data informasi pendidikan standar. Struktur itu membolehkan pencarian data dan penggunaannya. Sehingga servis ini bisa mendapat struktur dasar yang diberikan servis yang mengandung menu dan isi yang sama dengan Edunet dari servis pencarian yang berkaitan dengan kantor pendidikan kota dan provinsi di seluruh negara. Struktur sharing terdiri dari meta data dan search engine dan isinya mempunyai struktur yang ditempatkan di kantor pendidikan kota dan provinsi dan dikumpulkan di pusat lalu dikirimkan lagi ke kantor pendidikan kota dan provinsi. Melalui proses ini bisa dicari bukan hanya data Teaching-Learning yang dicipta oleh kantor pendidikan kota dan provinsi tetapi juga data di bidang pendukungan kajian, bidang latihan dan bidang administrasi pendidikan.

Hasil proyek Adaptasi ICT untuk Pendidikan di bidang pendidikan SD dan SMP adalah sebagai berikut. Keanekaragaman dan kualitas Teaching-Learning didiversifikasi oleh pendidikan yang memakai ICT lebih dari 10 % pada semua kurikulum pendidikan sejak Maret 2001. Sesudah infrastruktur pertama untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan diselesaikan, setiap sekolah bisa membuat dan mengelola situs sendiri dan semua guru dan pelajar menggunakan email sehari-hari. Jumlah anggota Edunet melibih 5 juta dan Edunet menjadi servis total informasi pendidikan yang standarnya paling tinggi dan mendukung pendidikan di SD dan SMP. Dengan itu proyek untuk mempromosikan pengembangan kemampuan untuk mempergunakan ICT buat rakyat sedang direncanakan oleh standarisasi dan peneltian indeksi kemampuan untuk mempergunakan ICT per kumpulan seperti rakyat, guru dan pelajar untuk pengembangan kemampuan yang mempergunakan ICT yang terus diselenggarakan secara lebih sistematis.

E-Campus Vision 2007, yaitu skema total untuk mengaktif adaptasi ICT untuk universitas dibuat untuk mendiri strategi untuk membesarkan tenaga manusia istimewa yang bisa memimpin abad 21 di universitas dan untuk memutuskan tantangan dan tugas yang dihadapi universitas. Melalui skema itu 5 tugas dianjurkan dan sedang dilakukan; 1) memperluaskan basis e-Learning untuk mengaktifkan pendidikan yang mempergunakan ICT, 2) menyebar pemakaian bersama data studi dan kajian, 3) mengimpor ERP (Enterprise Resource Planning), 4) memperkuat sistem untuk mempromosi adaptasi ICT dan 5) membuat lingkungan cyber sehat. Hasilnya, senter yang mendukung e-Learning per daerah sedang didirikan dan rencana untuk merancang ERP standar dengan universitas pendidikan dan universitas teknologi dan membolehkan universitasnya untuk membuat dan mempergunakannya bersama. Di sisi lain, dimulakan proyek untuk mendukung pembuatan Konten cyber university, yaitu salah satu proyek uneuk mendukung Cyber University. Tujuannya untuk menyumbangkan meningkat kualitas pendidikan dengan mendukung pembuatan konten pendidikan yang berkualitas dan bisa dipergunakan di Cyber University dan untuk membesarkan manfaat pemakai seperti meluaskan jumlah pelajar yang mendapat beasiswa dan mengecilkan biaya kuliah per kelas. Apalagi untuk mengendalikan untuk mengaktif Cyber University bisa menjadi pendidikan kekal untuk rakyat kelas menengah dan bawah dan pelajar dewasa. Proyek ini sedang direncanakan untuk mengevaluasi isi konten yang dibuat Cyber Universitas setiap tahun dan diberikannya dan kualitasnya dan untuk memberikan uang dukungan menurut hasilnya.

Di bidang pendidikan kejuruan kekal, tokoh utama yang sedang menyelenggarakan pendidikan kekal adalah KEDI dan yang sedang menyelenggarakan pendidikan kejuruan adalah Korea Research Institute for Vocational Education and Training (KRIVET). KEDI mendirikan jaringan penukaran informasi pendidikan kekal pada tahun 2001 dan memberikan berbagai servis mengenai pendidikan kekal. KEDI mengubah Air and Correspondence High School ke Cyber High School dan akan mendukung pendidikan kekal dan memperluaskan servis Teaching-Learning untuk pelajar di SMU. KRIVET mendirikan NHRD-net (National Human Resource Development-net) pada Januari 2002 dan sudah mulai memberikan servis informasi tenaga manusia. Pada April 2002 lewat Career Eduation Network memberikan servis untuk mendapt kerjaan dan nasehat untuk melanjutkan pelajaran juga. Apalagi cylearn, yakni situs potal pendidikan kejuruan mulai dibuka pada Januari 2004.

Bidang adaptasi ICT untuk administrasi mencapai perkembangan lain bersama dengan rencana untuk mendiri e-Government. Pada Maret 2001 diumumkan undang-undang dan peraturan pelaksanaan untuk mempromosi adaptasi ICT untuk kerjaan administrasi untuk merealisasi e-Government. Kemudian tugas utama untuk e-Government diumumkan sebagai salah satu proyek untuk merealisasi e-Government 11 pada Mei 2001. Salah satu proyek, Pendirian sistem informasi administrasi pendidikan di seluruh negara dimulakan dengan tim promosi adaptasi ICT untuk administrasi pendidikan. Terutamanya didirikan BPR (Business Prosess Reengineering) dan ISP (Information Strategy Planning) tentang seluruh kerjaan administrasi pendidikan dan proyek untuk merancang dan membuat sistemnya juga mulai disenggarakan. Pada November 2002 NEIS (National Education Information Sistem) dibuka antara kantor pendidikan kota dan provinsi dan pada Maret 2003 dibuka untuk SD dan SMP di seluruh negara. Seperti yang diucapkan di atas, MOE, semua badan administrasi pendidikan, SD, SMP dan SMU berkoneksi melalui internet dan bisa mengerjakan kerjaan administrasi pendidikan di internet. NEIS diharapkan untuk mengerjakan kerjaan administrasi pendidikan secara efektif, menghapus KKN pada kerjaan administrasinya, mengurangi kerjaan guru, memenuhi hak untuk mengetahui kebenaran orang tua murid melalui pemberian informasi kehidupan di sekolah anaknya dan meningkat perasaan puas melalui pembaikan servis terhadap rakyat.

Hasil lain yang dicapai pada periode perluasan adalah servis pelajaran dari EBS untuk CSAT (Collage Scholastic Aptitude Test) lewat internet. Pada tanggal 17 Februari 2004 MOE mengumumkan Tindak Balasan untuk Mengurangi Biaya Pendidikan Swasta melalui Menormalisasi Pendidikan Umum untuk menyelesaikan masalah pendidikan swasta di Korea. Seperti tindakan balasan dulu, tindakan balasan ini menampilkan 10 tugas utama. Tugas yang paling dipentingkan adalah bahwa e-Learning mengganti pelajaran swasta untuk CSAT dengan pendidikan cyber di rumah. Sesuai dengan tindakan balasan itu sejak tanggal 1 Maret 2004 dibuka sistem e-Learning yang menyiarkan pendidikan khusus per tingkat, tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat lanjut melalui EBS, yaitu penyiar umum hanya untuk pendidikan, membuat video pesan dan memberikan servisnya lewat internet. Tindakan itu mengatasi batas waktu dan tempat yang dimiliki media penyiaran dan menggunakan secara maksimal kekuatan e-Learning yang bisa memberikan lingkungan pendidikan pribadi untuk kemudahan pemakai. Dari awal servis diestimasi bahwa banyak pelajar akan menggunakan servisnya karena sifat khas yang muatan penyiaran berhubungan dengan CSAT. Jumlah pemakai servis internet serentak direncanakan dengan 50 ribu. Akan tetapi dibolehkan 118 ribu orang bisa mendapat servisnya pada waktu yang sama. Jumlah ini dievaluasi tertinggi di dunia. Tujuan proyek ini membolehkan pelajar untuk menyiapkan CSAT dengan pelajaran di sekolah dan pelajaran untuk CSAT lewat penyiaran dan internet dan diharapkan banyak mengurangi biaya pelajaran swasta. Khususnya pelajaran lewat internet memberikan pelajar sistem Q&A 1:1 dengan guru dan membantu pendidikan kontrol diri melalui pelajaran yang bertingkat banyak dan bisa dipilih pelajar. Teaching-Learning method yang baru ini memandu masyarakat adaptasi ICT dengan pengalihan tempat pendidikan ke cyber dan peluasannya dan merealisasi masyarakat pendidikan kekal dan kesejateraan pendidikan Pelajaran untuk CSAT lewat internet bisa diharapkan memberikan pelajaran menarik dengan merealisasi kelebihan dan kekurangan penyiaran dan internet dengan harmonis dan mengurangi biaya pelajaran swasta dengan servis pelajaran yang bisa dipilih pelajar tingkat sendiri. Penghilangkan kerenggangan antara tingkat dan daerah dan pemberian kesempatan yang rata bisa diberi nilai bagus oleh pemberian kesempatan pendidikan untuk tingkat yang terpencil.

Dengan pembukaan sukses servis pelajaran untuk CSAT dari EBS lewat internet, pada September 2004 MOE memulakan berbagai proyek untuk memperluaskan dan mengembangkan e-Learning sebagai metode penting untuk mementingkan isi pendidikan umum. Struktur untuk mendukung pelajaran cyber di rumah dimulakan pada September 2004. Seperti yang dijelaskan di atas, Korea muncul sebagai negara yang paling kuat di bidang informasi dan paradigm masyarakat sedang dibikin sesuai dengannya. Di bidang pendidikan, paradigm pendidikan akan dikembangkan melalui e-Learning.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan pembukaan sukses servis pelajaran untuk CSAT dari EBS lewat internet, pada September 2004 MOE memulakan berbagai proyek untuk memperluaskan dan mengembangkan e-Learning sebagai metode penting untuk mementingkan isi pendidikan umum. Struktur untuk mendukung pelajaran cyber di rumah dimulakan pada September 2004. Seperti yang dijelaskan di atas, Korea muncul sebagai negara yang paling kuat di bidang informasi dan paradigm masyarakat sedang dibikin sesuai dengannya. Di bidang pendidikan, paradigm pendidikan akan dikembangkan melalui e-Learning.

Hasil proyek Adaptasi ICT untuk Pendidikan di bidang pendidikan SD dan SMP adalah sebagai berikut. Keanekaragaman dan kualitas Teaching-Learning didiversifikasi oleh pendidikan yang memakai ICT lebih dari 10 % pada semua kurikulum pendidikan sejak Maret 2001. Sesudah infrastruktur pertama untuk Adaptasi ICT untuk Pendidikan diselesaikan, setiap sekolah bisa membuat dan mengelola situs sendiri dan semua guru dan pelajar menggunakan email sehari-hari. Jumlah anggota Edunet melibih 5 juta dan Edunet menjadi servis total informasi pendidikan yang standarnya paling tinggi dan mendukung pendidikan di SD dan SMP. Dengan itu proyek untuk mempromosikan pengembangan kemampuan untuk mempergunakan ICT buat rakyat sedang direncanakan oleh standarisasi dan peneltian indeksi kemampuan untuk mempergunakan ICT per kumpulan seperti rakyat, guru dan pelajar untuk pengembangan kemampuan yang mempergunakan ICT yang terus diselenggarakan secara lebih sistematis.

DAFTAR PUSTAKA

OEHRD (Ministry of Education Human Resources Development), 해외홍보원.com/korea/attach/C/06/01_10_ref1_id.doc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model-Model Pembelajaran

1.       a. Ciri-ciri model pembelajaran ·          Beberapa model tertentu ( model penelitian kelompok) dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis; ·          Memiliki tujuan atau misi pendidikan tertentu; ·          Dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif ( pada model berfikir induktif); ·          Dapat digunakan sebagai pedoman dalam memperbaiki kegiatan belajar mengajar dikelas; ·          Terdiri dari beberapa bagian (urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax), adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial, sistem pendukung) yang dapat digunakan oleh guru seagai pedoman praktis saat melaksanakan suatu model pembelajaran; ·          Model-model yang diterapkan dalam pembelajaran akan memberikan dampak, dampak tersebut berupa dampak pembelajaran (hasil belajar yang dapat diukur) dan dampak pengiring (hasil belajar jangka panjang). b.   Empat jenis model pembelajaran berdasarkan teori 1. ` Model Interaksi Sosial, model

Makalah Knowledge Management

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN REASURANSI Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah : Knowledge Management Disusun oleh : Hendro Setiadi Wiguna 0805526 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011 KATA PENGANTAR Alhamdulilah, atas ijin dan kehendak Allah swt. Kita telah Allah ciptakan dalam wujud manusia yang memiliki kelebihan dibanding  makhluk lainnya, selain itu kitapun bersukur karena kita terlahir kedunia dijaman setelah kerosulan Nabi Muhammad SAW, sehingga kita memeluk agama yang selamat yaitu Islam, lalu kitapun harus bersyukur bahwa  Allah telah menanamkan keimanan dalam dada kita. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang bersyukur serta memperoleh kemenangan dan kebahagiaan didunia dan akhirat. Amin Salawat  dan salam semoga selamanya senantiasa tercurah limpahkan kepada panutan kita semua, Nabiyulloh Muhammad SAW, kepada keluarga,

Makalah MEMERANKAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

MEMERANKAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Kapita Selekta TIK Di susun oleh : Hendro Setiadi Wiguna 0805526 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 201 2 KATA PENGANTAR Alhamdulilah, atas ijin dan kehendak Allah swt. Kita telah Allah ciptakan dalam wujud manusia yang memiliki kelebihan dibanding  makhluk lainnya, selain itu kitapun bersukur karena kita terlahir kedunia dijaman setelah kerosulan Nabi Muhammad SAW, sehingga kita memeluk agama yang selamat yaitu Islam, lalu kitapun harus bersyukur bahwa  Allah telah menanamkan keimanan dalam dada kita. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang bersyukur serta memperoleh kemenangan dan kebahagiaan didunia dan akhirat. Amin Salawat  dan salam semoga selamanya senantiasa tercurahlimpahkan kepada panutan kita semua, Nabiyulloh Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan umat pa