Langsung ke konten utama

Teori semiotika

TEORI SEMIOTIKA

Semiotika, juga disebut semiotic studi atau semiology, merupakan kajian proses pendaftaran (semiosis), atau makna dan komunikasi, tanda-tanda dan simbol, baik perorangan maupun yang dikelompokkan menjadi tanda sistem.. Termasuk kajian tentang makna dibangun dan dipahami.

Salah satu upaya untuk merumuskan lapangan adalah terutama dipimpin oleh Wina Circle dan disajikan dalam International Encyclopedia of Unified Sains, di mana penulis sudah disepakati melanggar keluar lapangan, mereka yang disebut "semiotic", menjadi tiga cabang:

  • Semantics : Hubungan antara tanda-tanda dan hal-hal yang mereka lihat, mereka denotata.
  • Syntactics : Hubungan dari tanda-tanda lain untuk masing-masing dalam struktur formal.
  • Pragmatics : Hubungan dari tanda-tanda mereka terhadap orang-orang yang menggunakannya.) (Juga dikenal sebagai semantik Umum)

Cabang-cabang yang jelas terinspirasi oleh Charles W. Morris, terutama tulisannya pada teori umum tanda-tanda (Den Haag, Belanda, Mouton, 1971, orig. 1938).

Semiotika sering dianggap sebagai yang penting antropologi dimensi, misalnya Umberto Eco mengusulkan bahwa setiap fenomena budaya dapat dikaji sebagai komunikasi. Namun, beberapa semioticians fokus pada logis dimensi ilmu. Mereka memeriksa milik daerah juga untuk ilmu pengetahuan - seperti bagaimana membuat prediksi tentang organisme, dan menyesuaikan diri, mereka semiotic niche di dunia (lihat semiosis). Secara umum, teori semiotic mengambil tanda-tanda sistem mereka sebagai objek studi: komunikasi informasi dalam hidup organisme tercakup dalam biosemiotics atau zoosemiosis.

Syntactics adalah cabang dari semiotika yang berkaitan dengan properti resmi dari tanda-tanda dan simbol. [1] Lebih tepatnya, syntactics berurusan dengan "peraturan pemerintah bagaimana kata-kata yang digabungkan untuk membentuk frasa dan kalimat." Charles Morris menambahkan semantik yang berkaitan dengan hubungan tanda-tanda untuk mereka designata dan benda yang mungkin mereka lakukan atau menunjukkan; dan, pragmatics berurusan dengan biotic aspek semiosis, yaitu dengan semua psikologis, biologi, dan sosiologis fenomena yang terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model-Model Pembelajaran

1.       a. Ciri-ciri model pembelajaran ·          Beberapa model tertentu ( model penelitian kelompok) dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis; ·          Memiliki tujuan atau misi pendidikan tertentu; ·          Dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif ( pada model berfikir induktif); ·          Dapat digunakan sebagai pedoman dalam memperbaiki kegiatan belajar mengajar dikelas; ·          Terdiri dari beberapa bagian (urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax), adanya prinsip-prinsip reaksi, sistem sosial, sistem pendukung) yang dapat digunakan oleh guru seagai pedoman praktis saat melaksanakan suatu model pembelajaran; ·          Model-model yang diterapkan dalam pembelajaran akan memberikan dampak, dampak tersebut berupa dampak pembelajaran (hasil belajar yang dapat diukur) dan dampak pengiring (hasil belajar jangka panjang). b.   Empat jenis model pembelajaran berdasarkan teori 1. ` Model Interaksi Sosial, model

Makalah Knowledge Management

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN REASURANSI Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah : Knowledge Management Disusun oleh : Hendro Setiadi Wiguna 0805526 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011 KATA PENGANTAR Alhamdulilah, atas ijin dan kehendak Allah swt. Kita telah Allah ciptakan dalam wujud manusia yang memiliki kelebihan dibanding  makhluk lainnya, selain itu kitapun bersukur karena kita terlahir kedunia dijaman setelah kerosulan Nabi Muhammad SAW, sehingga kita memeluk agama yang selamat yaitu Islam, lalu kitapun harus bersyukur bahwa  Allah telah menanamkan keimanan dalam dada kita. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang bersyukur serta memperoleh kemenangan dan kebahagiaan didunia dan akhirat. Amin Salawat  dan salam semoga selamanya senantiasa tercurah limpahkan kepada panutan kita semua, Nabiyulloh Muhammad SAW, kepada keluarga,

Makalah MEMERANKAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

MEMERANKAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Kapita Selekta TIK Di susun oleh : Hendro Setiadi Wiguna 0805526 JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 201 2 KATA PENGANTAR Alhamdulilah, atas ijin dan kehendak Allah swt. Kita telah Allah ciptakan dalam wujud manusia yang memiliki kelebihan dibanding  makhluk lainnya, selain itu kitapun bersukur karena kita terlahir kedunia dijaman setelah kerosulan Nabi Muhammad SAW, sehingga kita memeluk agama yang selamat yaitu Islam, lalu kitapun harus bersyukur bahwa  Allah telah menanamkan keimanan dalam dada kita. Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang bersyukur serta memperoleh kemenangan dan kebahagiaan didunia dan akhirat. Amin Salawat  dan salam semoga selamanya senantiasa tercurahlimpahkan kepada panutan kita semua, Nabiyulloh Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan umat pa